Sabtu, 11 Juni 2011. Oleh bismania community
Berawal dari pengumuman bahwa ada seat kosong untuk peserta roadtest Jetbus Setiawan RK8. Aku pun tertarik untuk mengikuti acara tersebut. Padahal hari itu hari terakhir untuk mendaftar, langsung saja aku transfer biayanya. Lalu aku diberi tahu bahwa kumpul di gedung baru Terminal Bungurasih. Aku sedikit bingung disana, maklum lah belum pernah ke sana sama sekali... Setelah semua peserta berkumpul, maka kami langsung jalan kaki menuju depan terminal, karena saat itu bus tidak masuk terminal.
Tepat Jam 5 sore Jetbus Setiawan sudah siap untuk memulai perjalanan dengan driver Pak Putut dan co. driver Pak Salman. Total peserta
28 orang yang keseluruhan anggota Jatim. Sepajang perjalanan aku hanya bercakap-cakap dengan teman baru yang barusan kenal. Di dalam kabin bis ini diputar lagu Meriam Bellina album Best Hits, suasana semakin nyaman dengan AC yang dingin plus getaran mesin tidak masuk dalam kabin.
Saat istirahat untuk makan di Rumah Makan Bali 2 (Besuki) tampak ada Restu Mulya New Marcopolo. Kusempatkan untuk memotretnya.
Di pelabuhan ketapang bis langsung masuk ke dek kapal. Perjalanan penyebrangan Ketapang-Gilimanuk memakan waktu 1,5 jam dengan ombak yang besar.
Minggu, 12 Juni 2011 pukul 05.00 WITA
Tiba juga di lokasi
acara utama kita, pool PO SIMPATIK BUS, di kawasan jalan Wr. Supratman,
Tohpati-Denpasar. Memohon ijin kepada penjaga dan kami diijinkan masuk. Jetbus
kami dipersilahkan untuk parkir di garasi, berjejer dengan armada senior PO
Simpatik yang masih berbaju euroliner, Setra RS, concerto dan millennium.
Sebuah mimpi yang terwujud meskipun awalnya merasa tidak
mungkin…….
Bukan perkara mudah
untuk bisa masuk dan mendapatkan ijin kunjungan ke PO Simpatik ini, butuh waktu
lebih dari 2 bulan untuk melobi mantan raja bis bali ini. Berkat bantuan
rekan-rekan BMC perwakilan Bali di bali antara lain Aga Nugraha, Raditya,Sigit
Syuur, dll. kami bisa tersenyum lebar dan berharap mendapat banyak ilmu dari
perusahaan yang sedang vakum ini.
Rekan kita dari komunitas lain kabarnya di tolak oleh pihak
Simpatik, tetapi itu tidak membuat kami putus asa, kami yakin kami pasti bisa.
Ternyata benar, Pak Made Koko selaku pengurus menerima proposal kami atas
persetujuan owner yang tinggal di Australia.tetapi pak Made Koko mengutarakan
bahwa tanggal 10-12 juni beliau menemani owner meluangkan hobinya bersepeda di
Bromo sehingga kemungkinan untuk menemui rekan BMC kecil. Pak Astawa, pengurus
Garasi dan operasional bus malam bersedia menemani kami.
(06.00 WITA) Menanti cerita menarik tentang simpatik….
Belum terlihat
tanda-tanda pengurus akan datang, dulur Bismania menghabiskan waktu untuk
sarapan pagi nasi kuning samping garasi simpatik yang ikut memberikan sentuhan
pagi hari di pulau dewata dan membersihkan diri.
(08.00 WITA) Kabar bahagia itu datang….
Mobil Suzuki katana
warna hijau marinir merapat ke garasi, ya, itulah pak Astawa, pengurus garasi
PO Simpatik. Senyum sumringahnya menyambut para punggawa BisMania Community.
Beberapa saat kemudian beliau mengabarkan bahwa pak Made Koko akan hadir
menemani diskusi kami nanti.
09.00 WITA.
Akhirnya, orang yang kami tunggu datang juga, Pak Made Koko,
Marketing leader Simpatik Grup dan pengurus Simpatik Bus selama vakum sudah
siap menjelaskan sejarah PO yang identik dengan warna hijau ini.
09.30 WITA.
Forum diskusi dimulai……
Acara di awali
dengan sambutan dan ucapan terimakasih dari pihak BMC kepada Simpatik oleh Mas
Ilyas, kemudian disambung oleh Sekjen BMC mas Tri Budiono yang menjelaskan
tentang apa dan siapa Bismania Community sebenarnya.
PO Simpatik……
Kini giliran pak
Made Koko yang berbicara, ucapan terimakasih beliau ucapkan untuk BMC, Simpatik
merasa mendapat suntikan motivasi luar biasa atas kehadiran BMC di masa
sulitnya saat ini, kehadiran BMC juga semakin meyakinkan Simpatik untuk kembali
ke jalur bus malam lagi. Setelah itu, pak Made Koko menjelaskan sejarah dan
segala hal tentang PO Simpatik, berikut kisahnya……
Sejarah …..
Tahun 1988,
Awal mula lahirnya Simpatik setelah mengakusisi armada PO
Nilam Indah yang sedang kolaps di jaman itu. Nama Artha Mas dipilih untuk
armada kelas ekonomi dan eksekutif tetap dengan nama Nilam Indah.
Tahun 1990,
Memulai grup usaha
Simpatik Transport, dengan jumlah armada awal 8 unit bus dengan karoseri
Morodadi Prima dan GMM. Pihak manajemen mempunyai misi untuk mengembangkan
Simpatik menjadi PO yang nyaman sehingga diminati oleh penumpang.dengan selalu
memberikan kuisioner untuk mendapat masukan dari penumpang
Di tahun yang sama, Simpatik kembali mengakusisi PO Cahaya
Abadi Trans yang memiliki 8 armada OF.
Untuk mengembangkan usaha di divisi Simpatik Bus, pihak
manajemen membuat nama PT. Sri Mitra Pramesti Kencana (Simpatik).
Perkembangannya…..
Berkat konsultasi
dengan karoseri dan pihak-pihak yang berhubungan dengan dunia perbisan, PO
Simpatik mengalami perkembangan yang sangat pesat, dari awal 8 unit kemudian
menjadi 35 armada dan meraih masa jayanya dengan armada lebih dari 80 unit yang
terbagi untuk divisi Paiwisata, Antar Kota Antar Provinsi, serta armada untuk
Antar Kota Dalam Provinsi.
Masa-masa Sulit ……
Tahun 2004
Jumlah penumpang
untuk bus malam mulai menurun, faktor naiknya harga Bahan Bakar Minyak menjadi
penyebab utama serta regulasi baru di jasa transportasi udara yang menawarkan
harga murah dan fasilitas ynag lebih menarik daripada bus. Tetapi untuk armada
Pariwisata tetap eksis dan tidak terlalu terpengaruh.
Awal mula vakumnya Simpatik…..
Di tahun yang
sama, Bank Dagang Bali milik Simpatik grup di likuidasi. Owner dan pengurus
berdiskusi sejenak membahas kelangsungan usaha di bidang transportasi, Air
Mineral (Ne Bali), dan perusahaan es.
Armada bus
Simpatik di istirahatkan sejenak menunggu langkah yang akan di ambil pihak
manajemen. Memaksakan untuk terus melayani jalur Denpasar-Malang dan
Denpasar-Surabaya malah membuat Simpatik mengalami kerugian operasional.
Hingga akhirnya,
Transportasi antar pulau diberhentikan, tetapi bis mini AKDP yang melayani
trayek Denpasar-Karang Asem tetap dijalankan agar nama PO Simpatik tetap eksis.
Mencoba bangkit kembali……
Tahun 2006-2007,
Simpatik kembali mencoba masuk jalur Denpasar-Malang dan
Denpasar-Surabaya, karena alasan tertentu akhirnya niatan itu diurungkan,
padahal owner sudah membeli 2 chassis baru.
Maret 2011,
Dukungan dari
rekan-rekan dam pelanggan fanatik Simpatik begitu juga dari Dinas Perhubungan
Provinsi Bali agar PO Simpatik kembali meramaikan jalur Bali-Jawa semakin
deras.
Juni 2011,
Simpatik kembali
menjalankan 8 armada bus pariwisata yang sebagian berlabel Cahaya Abadi trans
namun tetap dengan corak khas Simpatik.
Langkah awal menuju sukses…..
Untuk tetap menjalankan roda bisnis di jalur transportasi,
manajemen Simpatik melakukan beberapa langkah agar PO Simpatik kembali di
kenal. Diantaranya :
Mengadopsi system sewa bus dari Australia yang dikenal
dengan Budget Bus, yaitu dengan hanya membayar sebesar 150 ribu untuk akomodasi,
sementara untuk biaya Solar, Parkir, dan Kru menjadi tanggung jawab penyewa.
Kerjasama dengan sekolah-sekolah di kawasan Bali untuk
penyediaan shuttle bus.
Berencana membuat semacam shuttle bus dengan tujuan
tempat-tempat wisata di Denpasar hingga Karang Asem, agar pelajar di Bali lebih
mengenal tentang museum dan tempat bersejarah serta tempat wisata di Bali.
Bekerjasama dengan dinas terkait untuk menyukseskan misi
keamanan anak sekolah dan pengurangan kemacetan di Denpasar khususnya.
Tahun 2011,
PO Simpatik berencana menjalankan kembali 20-30 bus untuk
Pariwisata
Tahun 2012,
Apabila anak owner sebagai pewaris tahta sudah siap,
Simpatik akan kembali melayani trayek regular Denpasar-Surabaya dan
Denpasar-Malang.
Tanya – Jawab ….
- Karoseri apa saja yang dipakai oleh PO Simpatik ?
Morodadi Prima, Rahayu Santosa, GMM, MBM, Tugas Anda, New
Armada, dan beberapa bus Built Up. Tetapi pihak manajemen cenderung
mempercayaka Morodadi Prima untuk menggarap armada Pariwisatanya dan Rahayu
Santosa untuk bis regulernya.
Dengan alasan : Morodadi Prima dirasa lebih simple dan lebih
awet daripada karoseri lain. Selain itu MP juga nyaman untuk Pariwisata di Bali
yang identik dengan wisatawan mancanegara.
Rahayu Santosa dipercaya karena mampu memenuhi pola
keinginan penumpang yang selalu berubah-ubah. RS dirasa paling update dalam hal
perubahan body dan fasilitas untuk bus.
- Mesin dan AC yang digunakan untuk armada Simpatik ?
Manajemen mempercayakan sebagian besar armadanya kepada
Mercedes-Benz dengan alasan lebih nyaman dan lebih mudah perawatan. Tetapi
Simpatik juga memiliki beberapa mesin Hino dan mesin Built-up.
Untuk Air Conditioner, Simpatik mempercayakan pada
Nippondenso pada awalnya, kemudian memulai untuk menggunakan Thermo King.
- Arti Striping PO Simpatik ?
Ternyata 3 pola
bersusun di body bus adalah sayap burung dengan warna hijau yang berbeda. Untuk
armada Pariwisata, garis bagian atas adalah warna hijau yang paling muda,
semakin kebawah warna hijau semakin gelap. Untuk armada Bus malanya, gradasi
warna dibalik, dimulai dari yang paling gelap kemudian semakin terang.
- Apa ada ciri khusus untuk Plat Nomor bus Simpatik ?
Untuk armada Bus
malam, Nopol dibuat sama yaitu 7272, tetapi yang membedakan adalah 2 huruf
terakhir bis itu. misal DK 7272 BZ. Hal ini untuk memudahkan penggantian armada
apabila ada bus yang rusak atau tidak dapat dioperasikan.
Untuk armada pariwisata, plat nomor dibuat berseri.
- Sistem perekrutan sopir ?
Manajemen
Simpatik terkenal sangat selektif dalam hal perekrutan kru terutama driver.
Manajemen menggunakan system seleksi berjenjang untuk merekrut driver. Pertama
kali, seorang driver harus menjadi sopir yang bertugas mengirim sparepart dari
garasi untuk bus, kemudian naik pangkat menjadi sopir L300. Diperkirakan butuh
waktu lebih dari 1 tahun untuk bisa dipercaya membawa sebuah Bus ¾ atau Bis
Besar.
Manajemen memiliki tujuan agar driver Simpatik benar-benar
orang yang terpercaya dan tidak mengecewakan penumpang. Harus jadi smart driver
dijalan, bukan aggressive driver. Apabila ada kru yang bermasalah, pihak
Simpatik tidak segan untuk langsung mengeluarkan kru tersebut. Maka dari itu
jangan kaget apabila Simpatik terkenal dengan Bus Cepat tapi tetap Nyaman.
- Naik bus Simpatik dapat motor ?
Ya, jangan kaget,
dulu Simpatik membuat kuisioner (terdapat di lembar belakang tiket) berhadiah
sepeda motor yang diundi tiap 3 bulan. Selain itu, ada hadiah langsung berupa
cashback uang tiket, paying, dll. yang diundi dalam perjalanan. Apabila
Simpatik jalan lagi, hadiah semacam ini diusahakan akan tetap ada. Manajemen
juga mendapat keuntungan melalui kritik dan saran penumpang yang tertulis di
kuisioner tersebut.
- Trayek PO Simpatik ?
AKDP :
* Denpasar – Batubulan – Gianyar – Klungkung – Karangasem
AKAP :
Simpatik memiliki trayek tujuan :
Jember, Lumajang,
Surabaya, Malang, Blitar, Tulungagung, Solo, Yogyakarta, Semarang, Madura,
Bandung, Mataram, Jakarta dan beberapa trayek akusisi di pulau jawa ex. Kembang
ekspres. Salah satunya trayek Surabaya – Jogja – Magelang.
Kurang lebih 2 jam kami saling berbagi informasi. Pihak
Simpatik mengucapkan terimakasih kepada BMC karena merasa kembali mendapat
motivasi untuk kembali, pihak BMC pun turut berterimakasih karena telah mendapat
ilmu tentang dunia perbisan dari PO Simpatik. Tidak lupa kenang-kenangan dari
BMC kami berikan kepada manajemen.
Acara kali ini selesai, Pak Made Koko berpamitan untuk
keperluan yang lain. Setelah makan siang, kami pihak BMC memohon ijin kepada
Pak Astawa untuk melanjutkan ke agenda yang lain, refreshing di Pantai Kuta dan
berburu oleh-oleh khas Pulau Dewata, kali ini ditemani 1 armada Kingcooler PO
Simpatik berbaju Concerto Rahayu Santosa.
Terimakasih kepada manajemen Simpatik yang memberi kesempatan
BisMania Community untuk berkunjung ke garasinya. Kami menanti agenda lain dari
Simpatik, menantikan kembalinya si Elang ke jalanan Jawa-Bali.
Tepat pukul 17.30 wita, Perjalanan dilanjutkan menuju
Surabaya. Badan begitu lelah, tapi sebuah rasa bahagia dan kebanggaan karena
acara berjalan dengan lancar dan sukses.
03.15 wib, Jetbus RK8 mendarat di terminal Bungurasih. (maaf
tidak banyak bisa bercerita karena lebih banyak kami nikmati dengan istirahat
malam)
Terimakasih kepada semua pihak yang terkait,
Manajemen PO Setiawan,
Manajemen PO Simpatik
Seduluran BisMania Community, Perwakilan Bali dan Jatimers
yang turut menyukseskan kegiatan ini.
Terimakasih…. Sampai jumpa di agenda lain BMC yang tidak
kalah menarik…
BisMania Community
"Sejatipun Seduluran"
Foto-foto Jetbus Setiawan Hino RK8 R260 AG-7078-UA